Ukuran Bulan yang selama ini dilihat, ternyata telah mengalami penyusutan beberapa kali. Bahkan penyusutan terjadi paling drastis terjadi dalam 800 juta tahun terakhir.
Hasil ini diungkapkan oleh para ilmuwan yang ada di NASA. Mereka yang melakukan pengambilan foto Bulan secara berkala selama kurun waktu tertentu. Bahkan, beberapa ilmuwan bahkan percaya bahwa proses penyusutan itu masih berlangsung.
Dilansir melalui Science Daily, Selasa (16/11/2010) ribuan foto bulan yang diambil secara berkala, para ilmuwan di NASA, menyebutkan penyusutan terjadi karena adanya tumbukan antarlereng di permukaan bulan yang mereka sebuat sebagai “lobate scarp”.
"Lobate scarp membuat permukaan bulan saling bertemu sehingga salah satu bagiannya masuk ke bawah lereng. Itu yang membuat ukuran bulan menyusut,” kata salah satu ilmuwan.
“Bulan bukan benda mati. Prosesnya berlangsung jutaan tahun, bahkan ada yang hanya ribuan tahun. Tapi dalam astronomi itu adalah waktu yang singkat dan kami menganggap penyusutan masih akan terus terjadi lagi,"sebutnya lagi
Beruntung, penyusutan ini tidak akan berpengaruh apa-apa, pada kehidupan di tata surya. Pasalnya, fenomena penyusutan ukuran bulan ini belum terlalu terasa bagi kehidupan di dunia dan bulan masih akan mengitari bumi di orbitnya.